.avatar-image-container img { background: url(http://l.yimg.com/static.widgets.yahoo.com/153/images/icons/help.png) no-repeat; width: 35px; height: 35px; }

"Memento Mori"

What is the PRECIOUS thing you TREASURE most in your LIFE?

"Memento Mori" means:

Remember you are mortal...

Vita brevis breviter in brevi finietur,
Mors venit velociter quae neminem veretur,
Omnia mors perimit et nulli miseretur,

Ad mortem festinamus peccare desistamus.


Nowadays, I'm after so many dreams I musn't lost, but there's just one dream I won't chase after for now....what is that? Only God knows, kekeke..    

Back to compie, kalo di postingan kemarin aku sudah bahas tentang bagaimana cara mendeteksi orang yang sedang berbohong secara umum, kali ini aku akan masuk ke tahapan yang lebih deskriptif dengan cara melihat 'mata' mereka. Tetapi sebelum itu, biar semuanya connected n gak rancu, aku akan bahas mengenai arti 'lirikan mata'.

Lirikan mata, baik ke samping, ke depan maupun ke belakang (kalo bisa :P) mampu menjelaskan apa yang muncul di balik sel kelabu (otak) orang itu. Para spesialis mata menemukan bahwasanya Conjugate Lateral Eye Movements atau yang biasa disingkat dengan CLEMS (kalo diartikan secara bebas yaitu deskripsi makna lirikan mata) adalah pandangan mata orang ke kanan ataupun ke kiri yang menggambarkan apakah dia saat itu sedang berpikir, mengingat-ingat atau berkhayal. Pada studi kasus tahun 1999 di Amerika, menyatakan bahwa rata-rata orang logis cenderung melirik ke kanan dulu, baru ke kiri. Sedangkan orang yang berpikiran kreatif (seniman, artis, dll) dikarenakan otak kanan mereka lebih dominan daripada otak kiri, maka mereka akan melirik ke kiri dulu baru ke kanan. Lirikan itu terjadi apabila mereka sedang berkhayal ataupun ingin menjauhkan fakta dari pertanyaan yang diajukan kepadanya. 

 
~{x-Penasaran? Langsung aja "click" judulnya 2 recall it back...-x}~

Ada juga fakta yang mungkin sudah kita ketahui secara umum tetapi ada perbedaan persepsi, yaitu pandangan mata langsung menatap ke mata lawan bicara. Banyak orang mengartikan bahwasanya orang yang memandang seperti itu mengindikasikan bahwa dia ingin menguasai pembicaraan, self-centre, merasa bahwa dia diatas angin dibandingkan dengan lawan bicaranya (ingin mendominasi pembicaraan),  tetapi tidak degan apa yang Dr. Robert Gifford tulis di Journal of Personality and Social Psychology. Dia berkata bahwa sebaliknya, orang yang menatap malu-malu justru memiliki peluang dominasi lebih besar, dan akan melihat mata orang yang dihadapinya untuk memancing reaksi lebih sering. Anggap aja sebagai chemistry lah, saling tarik-menarik. Atau mungkin magnet, whatever...
Nah, sekarang langsung ke topik utama. Mungkin kita pernah lihat di film-film detektif atau semacamntya kalo kita bisa melihat apakah orang itu bohong atau tidak dengan melihat mata mereka, apakah tetap tenang atau gelisah melirik kesana-kemari. Well, kl ad yg bertanya seperti, apakah itu indikasi kalo lawan bicara kita sedang berbohong atau tidak? Sort of. Lirikan mata tidak sesimpel itu, bisa jadi memang tercampur dengan watak asli orang itu. Bahkan dalam kenyataan, polisi atau detektif tidak bisa langsung menyimpulkan apakah si tersangka benar-benar pelaku atau bukan dengan melihat mata mereka saja, harus tetap dengan investigasi lebih lanjut.Ok, langsung aj...nih gambarnya!


Gambar diatas disebut sebagai Visual Accessing Cues

Lebih gampangnya, kasus ak contohin dlm metode pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan dan arah lirikan mata di bawah ini berlaku untuk orang non-kidal.


Melirik ke Kiri Atas
indikasi: Visually Constructed images (Vc)
Contoh: Apabila kamu menanyakan kepada seseorang: "Bayangkan jika ada gajah berwarna merah, maka inialh direksi ke mana lirikan kita mengarah saat membayangkan sebuah visual "Gajah berwarna merah" di pikiran kita. 

 
Melirik ke Kanan Atas
indikasi: Visually Remembered images (Vr) 
Contoh: Kalo kamu nanyain seseorang: "Eh, masih inget warna mobil yang kita lihat kemarin gak?", maka ke arah sinilah mata akan bergerak seraya mengingat visual warna gambar, bentuk dan warna mobil yang pernah ia ingat.


Melirik ke Kiri
indikasi: Auditory Constructed images (Ac)
Contoh: Apabila kamu nanyain seseorang: "Coba bayangkan suara burung gagak melengking tinggi saat mengerubuni sebuah mayat!", maka tanpa sadar mata akan bergerak ke kiri seraya otak mencoba membayangkan secara 'auditory', bagaimana pekik histeris si gagak



Melirik ke Kanan
indikasi: Auditory Remembered images (Ar)
                                         Contoh: Kalo kita nanyain seseorang: "Masih bisa nyanyiin lagu kebangsaan kita Indonesia Raya gak?", maka ke arah inilah mata akan bergerak seraya otak merekonstruksi secara 'auditory' gimana sih lagu Indonesia Raya itu dari tempo, nada dan liriknya.
                   
Melirik ke Kiri Bawah
indikasi: Feeling / Kinethestic (F)
Contoh: "Inget bau tempe yang dulu kamu pernah masak sampe gosong gak?". So, kesinilah arah mata dimana orang memikirkan sesuatu yang berkaitan dengan bau, rasa atau perasaan.



Melirik ke Kanan Bawah
indikasi: Internal Dialog (Ai)
Contoh: Dia sedang ngomong ke diri sendiri atau sedang memikirkan sesuatu.



Ok, itu tadi macam-macamnya, sekarang gimana kita menggunakan contoh-contoh di atas dalam mendeteksi kebohongan seseorang?

Ni contoh aj, ntar bisa praktekin sendiri. Tanyakan kepada seorang anak kecil (karena dia masih lugu, polos, imut-imut n gak tau kalo dia kita jadikan 'kelinci' percobaan, haha :P) saat kita sodorkan sebungkus coklat, "Eh, mama bolehin kamu makan coklat gak?". Kalo si anak bilang, "Boleh kok!" tapi matanya mengarah ke kiri, itu berarti dia bohong karena kiri merupakan Ac, jadi dia hanya mengandaikan atau membayangkan kalo mamanya membolehkan. Sedangkan jika dia berkata "boleh" sembari matanya mengarah ke kanan, berarti dia jujur, karena dia mengingat sesuatu yang benar-benar pernah terjadi sebelumnya dan bukan merekayasa (lihat Ar diatas).

Sedikit catatan sebelum dicoba:
1. Orang kidal akan melakukan 100% kebalikan dari apa yang telah dialjabarkan diatas.
2. Karena watak orang berbeda-beda, jadi kita harus hati-hati menentukan seseorang apakah dia bohong atau cuma gugup karena melihat wajah bak seorang aktor didepannya.
3. Teknik diatas juga harus dibandingkan dengan teknik lain dalam mendeteksi kebohongan (selengkapnya, bisa dilihat di sini)

Beberapa kritikus memprotes bahwa hasil dari teknik diatas tidak seakurat yang ada. Tetapi, aku sudah beberapa kali mencoba n well....hasilnya lumayan. Kalo mo, coba ambil notes, pulpen, tulis pertanyaan-pertanyaan yang sekiranya seperti contoh di atas dan selanjutnya...silahkan bereksperimen dengan manusia-manusia bumi ini, kekeke.....*evil laughs*

3 comments:

Miawruu said...

hmmm..kalo mia sih, baik mikir, mengingat (baik warna dan bentuk) selalu melirik kekanan bawah, ga pernah melirik ke atas. malah kalo lagi menyembunyikan sesuatu mia baru melirik ke arah atas (minta bantuan ke Tuhan maksudnya wakakakakak)

March 22, 2010 at 9:44 AM  

ngelirik kiri berarti bohong ya?!

March 24, 2010 at 3:15 PM  

x>KucingTengil: masa? biasany tu mata gerak sndiri tnpa sadar loh? tw...coba deh ngadain eksperimen, ngmng sndiri d dpan crmin, trus drekam..psti kthuan ;)

x>readhermind-dy: g slalu, bos! ngelirik k kri tu pokokny brkaitan dgn suara, so...(cb lhat d ats y?) ;)

March 31, 2010 at 10:13 PM  

Post a Comment

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software