.avatar-image-container img { background: url(http://l.yimg.com/static.widgets.yahoo.com/153/images/icons/help.png) no-repeat; width: 35px; height: 35px; }

"Memento Mori"

What is the PRECIOUS thing you TREASURE most in your LIFE?

"Memento Mori" means:

Remember you are mortal...

Vita brevis breviter in brevi finietur,
Mors venit velociter quae neminem veretur,
Omnia mors perimit et nulli miseretur,

Ad mortem festinamus peccare desistamus.


Saya sering membayangkan teman-teman saya sudah bisa berwaralaba sendiri. Senyum menghiasi hati mereka walau wajah yang tampak terkesan lucu, konsen tapi mengerut serius seperti jeruk purut. Disana mereka hanya berbekal semangat, tekad, sedikit modal dan planning yang sudah diasah dengan hasrat yang kuat. Tetapi lama-lama network tersebut meluas sampai jaringan internasional, berbalap dengan industri Cina yang sekarang sedang berduet apik dengan India atau beberapa negara adikuasa lain yang sama-sama sudah meraksasa. Indonesia kemudian berubah, dulu di mata bursa saham, rupiah sering dianggap sebagai mata uang yang memiliki low value, berbalik 180 derajat sehingga dinar pun terpaksa bertekuk lutut dibawahnya.

Itu cuma angan utopis, sekiranya para remaja seperti saya dan kawan-kawan masih saja setia terlena dan terbuai dengan fana. Masih saja sering mengabdikan diri pada sesuatu yang fantastis, terkesan elit, berjumawa, kharismatik, tapi cuma di khayalak dunia maya. Selepas dari itu, dia bukan apa-apa. Ini yang saya khawatirkan. Apalagi mengingat sebuah kasus yang sedang berkobar akhir-akhir ini. Iya, para aktor-aktris yang keren-keren itu. Lihat saja di Facebook, besar semangat dan jumlah partisipan (lebih dari 5000 orang) fan page yang menyatakan kepada mereka agar tetap berkarya walau terjeruji di balik bui. Memang, itu hal yang baik dan sungguh, saya juga turut mendukung. Tetapi lihat dulu, anda tidak bisa langsung mengecap sebuah nasi gosong menjadi nasi goreng sedikit hangus. Boleh tetap berkarya, dan benar, tidak ada guna untuk sebuah ide yang jadinya tersumbat mati. Hanya saja dosa awal tidak boleh terlupa. Tetap saja "Al-aslu baqou ma kana 'alaa ma kaana"; aslinya memang seperti itu, sudah tidak bisa berubah. Kecuali dengan taubatan nasuha. Itu aja.


~{x-Penasaran? Langsung aja klik judulnya untuk artikel lebih lengkap...-x}~

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software