Lilin padam membakar hujan
Dimana gemuruh kelabu meraung
dan satu-persatu bintang menghilang
Ragaku tersesat menuju Bulan
Hilangnya gemintang dimakan Bara
selalu bergelut, merajuk, takut
Lambat laun sinarnya menyusut
Disitu kau menuntut,
"Itu salah cermin pecah!"
Fajar membuncahkan sunyi di taman
dalam onggok daun berguguran, mawar biru bermunculan
Sang Penjaga Taman menyekat kaca sepasang-sepasang
Dimana gemuruh kelabu meraung
dan satu-persatu bintang menghilang
Ragaku tersesat menuju Bulan
Hilangnya gemintang dimakan Bara
selalu bergelut, merajuk, takut
Lambat laun sinarnya menyusut
Disitu kau menuntut,
"Itu salah cermin pecah!"
Fajar membuncahkan sunyi di taman
dalam onggok daun berguguran, mawar biru bermunculan
Sang Penjaga Taman menyekat kaca sepasang-sepasang
5 comments:
puisinya bagus walau ga ngerti :D
November 15, 2011 at 1:03 PMwell, this is far from good :)
November 16, 2011 at 1:40 PMcermin hanyalah sebuah cermin. Tidak patut untuk disalahkan
November 16, 2011 at 7:00 PMgemintang akan kembali
November 19, 2011 at 5:07 AMseiring awan hitam pergi menghilang
hidupkan kembali lentera taman yang padam
bersama nyanyian sang rembulan :D
x>mia: iya, I knw
November 30, 2011 at 2:33 AMx>rayto: ah yg bner, hahaha =))
Post a Comment