One word...."WUOOOOOOO!!!"
Yeah, amazing, stunning, addictive, itu yang aku rasakan saat memainkan game ini di NDS. Kalo pembaca tidak terlalu ngeh sama games dengan genre visual novel dan lebih cenderung milih yang action, hardcore, adventure atau fighting...langsung gebrak meja dan tinggalkan game ini sekarang juga! Tapi bagi para pembaca yang demen main RPG dan bukan melihat gameplay-nya doang, tapi juga melihat unsur cerita dari game secara keseluruhan, I HIGHLY RECOMMEND THIS GAME 4 U, buds, haha :D.
Well, klip diatas adalah kasus klimaks dari kasus-kasus lain di dalam game Phoenix Wright: Trial and Tribulation. Disini, anda menjadi seorang pengacara bernama Phoenix Wright dengan asistennya, Maya, yang harus berjuang membela klien anda dari tuduhan-tuduhan tak berdasar. Pada awalnya anda, sebagai Phoenix Wright, juga pasti meragukan apakah klien anda benar-benar bersalah atau tidak, hanya lucunya (dan hal yang paling tidak logis di game yang seharusnya logis ini), disini banyak disisipkan unsur-unsur mistik khas Buddha. Kesurupan lah, jimat lah, manggil roh mati kek, pokoknya seperti itu lah. Hanya saja hal-hal seperti ini bagi saya tidak terlalu mengganggu sih, karena ada salah satu alat bernama Magatama yang nantinya dapat digunakan sebagai lie-detector. Lucunya, karena memang aslinya alat yang gak jelas juga, saat seeorang berbohong, maka akan muncul visualisasi rantai yang mengelilingi orang tersebut, ditambah dengan locker yang terlihat sangat kokoh dan tidak bisa dibuka. Seperti ini nih:
Dan...kocaknya lagi, setiap kali anda berhasil menyingkap kebohongannya, satu persatu locker pun pecah. Sampai akhirnya tidak ada lagi rantai di hadapan anda. Dalam kasus psikologi, ini sebenarnya sama seperti saat anda berbicara dengan seseorang, anggap itu sahabat, teman atau apa, dan saat anda menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan privasi dia, jika dia enggan atau tidak mau memberitahu rahasianya, maka dia aka menggunakan distinct-languange: jawaban ngalor-ngidul entah kemana untuk melepas pembicaraan tersebut. Itu jika lawan bicara anda pintar ngomong, tapi jika mereka tidak terlalu pandai berbasa-basi, maka terkadang tanpa mereka sadari mereka akan meletakkan sesuatu di pangkuan mereka, disamping mereka, tas, buku, mainan atau benda lain, sebagai ungkapan bawah sadar bahwa mereka sedang ingin menutup diri. Atau gampangnya, membatasi diri dari anda, sebagai penanya. Di game ini, metafora tersebut digambarkan dengan rantai yang terkunci rapat dengan lockers.
Sedikit cuap-cuap aja ya, gak terlalu membahas mekanisme permainan terlalu detail, emang kepengennya cuma ngereview Godot aja, salah satu karakter di game ini. Apabila anda seorang penggemar sastra, pasti pernah membaca transkrip naskah drama satir-komedi "Menunggu Godot" yang ditulis oleh Samuel Beckett. Godot di game juga hampir mempunyai nasib yang serupa. Bernama asli Diego Armando, masa lalunya sangat suram. Dia merupakan seorang pengacara senior dan juga maniak kopi. Bersama dengan juniornya yang bernama Mia Fey (yang nantinya berkembang menjadi cinlok, haha :D) mereka berdua bekerja sama memecahkan kasus dimana nantinya melibatkan seorang calon pengacara muda bernama Phoenix Wright, tokoh protagonis utama dalam game ini. Di akhir persidangan, kasus tersebut ternyata tidak dapat terpecahkan, tetapi mencuat satu nama sebagai tersangka utama, seorang cewek cantik dengan tampang lugu nan imut bernama Dahlia Hawthorne.
Rupanya benar, sebenarnya Dahlia adalah seorang pembunuh berdarah dingin. Tetapi dengan tampangnya yang cantik n sok lugunya, dia mampu mengelabui semua orang disekitarnya, sayangnya, barang-barang bukti yang ada masih kurang. Tidak ada bukti tegas yang memperkuat bahwa Dahlia-lah si pembunuh. Akhirnya kasus pun terbengkalai.
Hingga pada suatu hari, Dahlia (gambar disamping) mengundang Diego untuk berbicara mengenai suatu hal di sebuah restoran. Diego, yang memang ingin mendekati Dahlia secara tidak langsung untuk dapat membuktikan alibi, motif dan bukti yang mengarahkan bahwa dialah si pembunuh, langsung menyetujui tawaran tersebut. Berdua mereka mengobrol, tetapi kesempatan itu pun tidak disia-siakan oleh Dahlia. Dengan liciknya, dia meracuni Diego (seperti klip diatas) dan meninggalkannya mati sendiri. Lucky, Diego tidak mati, tetapi sempat mengalami koma selama 6 tahun! Saat terbangun, rambutnya memutih, penglihatannya kaburdan sedikit buta-warna. Dia tidak bisa melihat warna merah. (lihat klip diatas).
Apa yang terjadi selanjutnya, pasti bisa diduga. Apa? So pasti, revenge! Tetapi Diego sangat kecewa saat mendapati bahwa Mia Fey, wanita yang ia sukai, telah tewas terbunuh. Walau begitu, dendam lama masih belum padam. Kebetulan dia mendapat berita bahwa seorang gadis yang mirip dengan Dahlia, tinggal di sebuah wihara. Langsung saja dia pergi ke TKP. Tetapi, tanpa diduga, disitu jugalah dia menyebabkan seorang anak, Maya Fey, adik dari Mia Fey, lengkap kehilangan seluruh keluarganya...
Penasaran? Langsung mainin aja! Game ini merupakan salah satu dari Ace Attorney series yang kini sudah mencapai seri kelima. Seri 1 - 3 merupakan remake dari GBA, dan versi remake-nya sangat memanfaatkan fitur NDS secara optimal (touch screen + microphone). Jadi kita bisa meniru gaya si Phoenix ketika kita berkeberatan dengan perkataan saksi, jaksa atau terdakwa...langsung aja teriak di depan NDS: "OBJECTION!" :D. NDS langsung mengenali suara kita, dirubah ke susunan elektronik, langsung disalurkan ke game sehingga muncul kata "OBJECTION!" di layar. Beda sekali dengan GBA, yang cuma tekan tombol sana-sini doang. Di NDS, kita serasa berada disana :P. Atau ketika kita mendapatkan kontradiksi dari testimoni saksi atau jaksa dan kita ingin menghadirkan barang bukti konkrit untuk menyangkalnya, tinggal pilih barang yang mo ditunjukin, lalu teriak: "TAKE THAT!!".
Oke, untuk yang kepengen nyoba tapi gak punya NDS, bisa pake peranti komputer, yaitu dengan menggunakan emulator bernama No$GBA. Yang mau, bisa didownload di sini, didalamnya sudah termasuk emulator, firewire, plus No$Zoomer untuk memperbesar skala layar game (biar puas maeninnya d PC). Untuk gamenya sendiri, silahkan mampir ke Romulation, disitu sudah tersedia berbagai macam ROM DS, termasuk Phoenix Wright series didalamnya. Download, extract, mainkan dan rasakan sensasinya:
Terus apa kaitannya antara Godot disini dengan Godot karya Samuel Beckett? Entah ya, coba kalian deduksiin sendiri, ok? Sebagai bonus, ni contoh ilustrasi Godot. Kalo ada yang penasaran sama judul lagu video klip diatas, silahkan lihat namanya di playlist ;)
3 comments:
adUh udh lama g nyoLek2 game jd krg ngrti nie ^^
June 3, 2010 at 3:28 AMhaha commentnya bss ajaa,,ia kalo mw dicoba pke tebu boleh2 aja,awas aja di gembrong semut ia,,hehehe
Warm Greetings,
Miss Rinda - Personal Blog
bukan gamers sejati, hehe...
June 5, 2010 at 3:36 AMtapi iya,emang apa hubungannya dengan godot- samuel beckett? :D
x>miss rinda: ahaha, ini jg asliny udh game lama sih, bru minat namatinny akhir2 in aj :P
June 7, 2010 at 11:51 AMyosh, think out of the box :D
x>rid: haha, easy that.
well, byk sih, derita yg dialami hmpir sama. 'Menunggu', kata paling dominan dalam godotny samuel beckett, jg kt yg slalu mnghiasi karakter 'godot' dsni. Jd sbnarny sm aj
Post a Comment