Terhempas...
Hijaukah ilalang tersapu, atau samar ilusi kelabu?
Arak hitam tak lagi bendung tangis haru
Tampar rona jiwa terbahak! (Hyena?) Guncang dusta!
Elokkah gemulai tari diatas bangkai-bangkai serdadu?
Masih saja kawanku tersipu oleh berita bau kabar lalu
Ya, pijar bintang-bintang sudah padam ditelan angkasa kelam...
(Kepada manusia?)
Sunyikan, selaraskan harmoni alam, sucikan!
Entah kapan lagi wajah-wajah cahaya itu kembali tersenyum
Lalu berbalik menyusun benang hidup, dulu menggumpal semrawut
"Fatamorgana dunia, kami renggut kembali damai hati darimu!"
Itu gema sumbang mereka yang selalu tergantung di senja,
selalu pucat menunggu
3 comments:
semoga pucat yang selalu setia menemani bisa segera bosan dengan datangnya ceria..amien
June 11, 2010 at 1:03 AMsetelah ribuah senja
June 16, 2010 at 3:56 AMsemoga akan ada matahari pagi
menyinari jiwajiwa letih
ada award buatmu, rax.. dijemput ya :D
x>miss rinda: wuih, puitisny...bsa segera bosan gn dtangny ceria...sip, bs ntar j bhan diksi puisi slanjutny, thx ;)
June 21, 2010 at 10:52 AMx>rid: menyinari jiwa-jiwa letih...amin
yoyoi, thx, be sure 2 pick it up soon ;)
Post a Comment