Gumam terlatuk, sepi merasuk
dipasung raba bisikkan riak kalut
Hadir disaat angkara berbisik, ricuh
anggap sepoi pahit berpilin -
semburat ilusi saling menyahut
Ada tawa, terbahak, buang suka!
Hilang gelonggong ribut duka,
apa masih cita?
apa masih cita?
Saat itu logika menyahut...
tidak ada rasa bercermin
Cuma hening berteriak!
Gema bising
Wajah-wajah datar di dinding
hendakkah kau melukis bingar?
Benarkah sejati senyum terpagut,
tanpa imbuh ragu tertahan?
Mana tangis tertumpah lega,
bukan bibir terkulum paksa?
Akankah pipi merona senja,
tertambat sampai di hati Sang Puja?
Arahkan bayonet, bidik ke tirai
Kacaukan...
Kacaukan...
ini drama persona!
*Persona: Kata persona disini merujuk kepada term psikologi, hasil ideologi filosofis Carl Jeung dan Zhuang Zi