Ketika merepih malam, sudi Rembulan mengepakkan sinarnya
Kali ini, dengarkan, resapi perlahan
Saat gerimis terhanyut angin, bukan melankoli
lantas demi detik yg berpacu, galau dan pasi
Terkenangkah engkau dengan Aurora tanpa kalbu?
dengan mistiknya, membelai hangat malam
Mereguk dahaga saat kata-kata berbicara bisu
merentang gundah gulana dengan dawai kecapi hati
Bukan merajut lagi apa yang sudah terlalui pagi!
Katakan dengan melodi, sejukkan emosi membuncah rindu
Seperti ego burung kelana-kah?
Yang tersesat dalam sangkar,
mungkin terbutakan dunia dengan piciknya?
Esok kelabu, selanjutnya biru
samar mengikut awan berkurungkan kabut
Tapi dalam diam, ada gejolak
Jiwa memberontak
Nadi tertuntun bergerak
Usah punguti memori terserak
Ingatkah kau pada Aurora berselimut sendu?
Dia mencoba berbisik pada mentari bersilau syahdu