.avatar-image-container img { background: url(http://l.yimg.com/static.widgets.yahoo.com/153/images/icons/help.png) no-repeat; width: 35px; height: 35px; }

"Memento Mori"

What is the PRECIOUS thing you TREASURE most in your LIFE?

"Memento Mori" means:

Remember you are mortal...

Vita brevis breviter in brevi finietur,
Mors venit velociter quae neminem veretur,
Omnia mors perimit et nulli miseretur,

Ad mortem festinamus peccare desistamus.


      Ok. For all my pals, habis iseng-iseng nyari bahan buat artikel, eh kebetulan nemu kuis menarik! Karena kuis aslinya menggunakan bahasa Inggris, agar memudahkan untuk sahabat-sahabat blogger Indonesia, dengan susah payah...sampai harus berkeringat darah...(ahaha, lebay..akhirnya terselesaikan trjemahanny k bhs Ibu kita :D.

Sebelumnya, mau cerita dikit. Kuis ini adalah sedikit gubahan dari kuis asli, dengan 40 soal juga, yang disadur dari buku 'Personality Plus', karangan Florence Littauer. (sample kuis bisa didownload disini: Profiles 1 and Profiles 2)
Well, ok, biar cepet, langsung to the point. Ni poin2 yang harus diperhatikan dalam mengerjakan kuis ini:

1. Siapkan tiga alat: mouse, browser dan otak yang masih fresh buat jawab 40 soal :-P
2. Setiap pertanyaan mengharuskan empat jawaban, antara: Sering Banget (SB), Sering (S), Kadang (K) dan Jarang (J)
3. Tiga kata: Jujur..jujur...dan jujur! Be honest of yourself, jangan pilih jawaban yang kamu anggap bagus, tapi pilihlah jawaban yang sesuai dengan watak n kepribadian kamu (After all, percuma kan kalo kita dapet hasil tes memuaskan tapi menipu diri sendiri?)

And now, here it goes!

~Pray toward Him b4 beginning of everything...~


~{x-Penasaran? Langsung aja "click" judulnya untuk artikel lebih lengkap!-x}~

Dibalik Ruang


Masihkah aku tersesat,
tatapku terkurung, hanya dalam sekotak hasrat?
Dulu sang murai terpenjara bisu
pandangnya kosong, menyanyi sumbang:

"Rumahku dulu angin, berubah kabut
simfoniku embun pagi, kini terhalang jeruji
dan kawanku sang mentari, tatapnya sendu
Aku ingin mencium langit biru!"

Kini lepas kepak sayap patahnya
dengan sejuta asa berkelok terbang
tapi entah hendak berarah?

"Rumah yang dulu hangat, berhembus panas
simfoni penyayat hati menggerung berang
saga membara, bertangis langit darah
kini alam tak lagi bersapa ramah!"

Lama dia mematung di angkasa
dan kelak, dalam jeruji dingin
dia kembali...

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software