.avatar-image-container img { background: url(http://l.yimg.com/static.widgets.yahoo.com/153/images/icons/help.png) no-repeat; width: 35px; height: 35px; }

"Memento Mori"

What is the PRECIOUS thing you TREASURE most in your LIFE?

"Memento Mori" means:

Remember you are mortal...

Vita brevis breviter in brevi finietur,
Mors venit velociter quae neminem veretur,
Omnia mors perimit et nulli miseretur,

Ad mortem festinamus peccare desistamus.


Kopi Gantung


“Si Claudio kenapa senyum-senyum gitu?” tunjuk Sandro ke pojok gang. Kawan-kawannya yang lain langsung menoleh. Benar saja, Claudio yang pendiam, yang senangnya menyendiri, sibuk dengan dunianya sendiri dan jarang bertukar tawa dengan kawanan lainnya, kini malah berlari ke arah mereka. Wajahnya sumringah benar. Gerombolan pengemis itu langsung saling berbisik, ada apa dengan Claudio?

Masih tersengal, Claudio berusaha mengatur nafas. Kawanan pengemis lain masih melongo heran menatap sosok ceking yang berdiri di hadapan mereka. Claudio tersenyum lagi, lebih lebar, seperti menyeringai. Terbata-bata, setengah berteriak dia berkata:
“A-Aku bisa menghipnotis orang!”

Kaget dan bingung. Spontan lima orang berbaju compang-camping yang duduk di atas tumpukan kardus bekas pizza pada sebuah ujung gang paling kotor dan paling tidak terawat di Napoli, celingukan, saling melihat satu sama lain. Mereka tidak berbicara, tapi dalam hati, berpikiran sama. Jadi ini alasan si Claudio sering menyendiri? Dia berlatih… hipnotis?! Tapi Claudio, pengemis ceking yang tadi akunya bisa menghipnotis orang, berlagak bak pesulap yang pernah ia tonton di televisi dulu, mengisyaratkan lima calon penonton di depannya untuk segera berdiri. Semula lima sekawan itu enggan, tetapi Claudio sangat memaksa. “Akan aku buktikan!” begitu ucapnya. Sebagai sobat yang agak sering ngobrol dengan Claudio, Sandro pun mendorong kawanan lainnya untuk mulai berjalan.

Claudio sibuk memacu langkah. Di mukanya, benar-benar terpancar rasa percaya diri dan aura kharismatik. Dalam benaknya, dia sudah menjadi orang yang berbeda. Claudio bukan lagi seorang pengemis yang sehari-harinya mengais sampah, menengadahkan tangan, air liur menetes setiap melihat lelaki berjas rapi dengan mobil-mobil mewah mereka, atau wanita-wanita malam yang berlagak centil tetapi selalu membuang muka setiap lewat di depannya.

Tidak! Sekarang, dia adalah manusia superior. Calon bintang yang bakal melegenda di Itali, lebih dari Carlos, pesepakbola handal dari tim Calcio yang terkenal itu!
~{x-Klik judul untuk baca kelanjutannya.-x}~

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software