Dia ulur pelan-pelan benang waktu
sampai sedetik memori itu terbersit
kencang mengejang, tapi berbantah dengan kalut
dan dia lebih ingin pudar
merasuk dengan malam menjadi satu
Kata-kata terbungkam
jerit pilu ranting berpatah...
Ingin kubingkai berpuluh hati
yang tergambar tanpa intuisi
berpola rembulan dengan senyum terpasang
mungkin sedikit kecup tanpa emosi
tanpa mengharap bunga harum berkuncup
Berdua, sama, bertatap balik
saling menuding dibalik kaca
(this was made according to someone who just requests its picture, then I'll add some with a poem :-P)
5 comments:
salam sahabat
November 22, 2009 at 3:05 PMwadouh pagi-pagi dah mengharu biru he..he..penuh makna mendalam thnxs n good luck ya
nice poem, like it :D
November 22, 2009 at 7:47 PMx>desfirawita: ahaha, thx! u sure hve a nice poems too :D
November 24, 2009 at 4:17 AMx>Dhana: Eng, does it suit well with the theme of this blog? :-P
puisi kyk gini mia ga bisa Xen,,, keren,, tapi kiasannya terlalu dalam sampai mia ga ngerti maksud dr penulisnya apa,,, pasti ada artinya tapi ga nangkep mia artinya T^T
December 12, 2010 at 8:35 AMjenis2 kyk gini mia ga bisa. padahal pengen. soalnya keren bunyinya :D
x>kucing: ah, don't mind it, hahaha.
December 14, 2010 at 8:55 AMY udah, latihan sono. Pa mo diajarin? :-&
Post a Comment