Tapi, disana, kau berdiri
tegak tertahan menyimak lirihnya malam
Dan kau senang melambai lembut
bersatu dengan harmoni berpadu
Tidak, kawan, tidak akan lenyap
seperti sebuah pelangi yang menatap hangat
Hujan pun diam, kemilau sisa embun di dedaunan
Awan pagi berlari kecil, riang
sembari siluet merah merobek cakra-
wala, merah sesaat dan bias
sebuah pesona penebar semangat terpahat
Tidak, kawan, tidak akan lenyap
seperti pelita bulan walau di gelap malam sesaat
Tapi tidak, kawan, tidak akan lenyap
pagi dan malam kutapakkan kaki mengucap:
"Juangku masih untuk 1000 asa kudapat!"
(inspired by: Piano no Mori and Choplin's Grande Valse Brillante)
6 comments:
wow...
January 23, 2010 at 6:04 PMbikin kagum aja di pagi yang cerah ini.
met pagi...
Menyejukkan hati di pagi hari dengan membaca puisi di sini ... hati jadi adem Sob :D
January 24, 2010 at 2:59 PMNah gini dunks, puisinya pake bahasa Indonesia, aku jadi bisa menikmati.
January 24, 2010 at 6:24 PMuntuk Shin-kun: Maksudmu hati jadi adem karena ga ngerti puisi ini maksudnya apa yak? HWAHAHAHA :P
mantap.., pgn jg bs puitis..
January 25, 2010 at 12:09 AM^_^
@Sari
January 29, 2010 at 4:31 PMGak maksud apa2, adem aja, heheee
ada puisi ttg patah hati ga T^T
January 31, 2010 at 8:41 AMPost a Comment