Persona
Their Words, their Worlds.
Quoth the Raven
Be my buds!
You're on track...
Archipela_files
-
►
2024
(1)
- ► 11/10 - 11/17 (1)
-
►
2023
(1)
- ► 01/29 - 02/05 (1)
-
►
2022
(1)
- ► 09/25 - 10/02 (1)
-
►
2020
(10)
- ► 11/22 - 11/29 (1)
- ► 10/25 - 11/01 (1)
- ► 10/18 - 10/25 (1)
- ► 10/11 - 10/18 (1)
- ► 08/09 - 08/16 (1)
- ► 07/05 - 07/12 (1)
- ► 06/14 - 06/21 (1)
- ► 03/08 - 03/15 (1)
- ► 03/01 - 03/08 (1)
- ► 01/26 - 02/02 (1)
-
►
2019
(2)
- ► 12/01 - 12/08 (1)
- ► 10/06 - 10/13 (1)
-
►
2017
(1)
- ► 08/06 - 08/13 (1)
-
►
2015
(11)
- ► 12/20 - 12/27 (1)
- ► 11/01 - 11/08 (1)
- ► 10/18 - 10/25 (1)
- ► 06/07 - 06/14 (1)
- ► 05/10 - 05/17 (1)
- ► 04/12 - 04/19 (1)
- ► 04/05 - 04/12 (2)
- ► 03/22 - 03/29 (2)
- ► 03/15 - 03/22 (1)
-
►
2014
(2)
- ► 05/04 - 05/11 (1)
- ► 03/16 - 03/23 (1)
-
►
2013
(22)
- ► 12/22 - 12/29 (4)
- ► 12/15 - 12/22 (1)
- ► 11/10 - 11/17 (1)
- ► 09/22 - 09/29 (1)
- ► 08/25 - 09/01 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 06/30 - 07/07 (1)
- ► 06/23 - 06/30 (1)
- ► 06/09 - 06/16 (1)
- ► 05/26 - 06/02 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (2)
- ► 05/12 - 05/19 (1)
- ► 05/05 - 05/12 (1)
- ► 04/28 - 05/05 (2)
- ► 03/31 - 04/07 (1)
- ► 02/10 - 02/17 (1)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(18)
- ► 12/23 - 12/30 (2)
- ► 12/09 - 12/16 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (1)
- ► 08/26 - 09/02 (1)
- ► 08/19 - 08/26 (1)
- ► 08/12 - 08/19 (2)
- ► 08/05 - 08/12 (1)
- ► 07/15 - 07/22 (2)
- ► 07/08 - 07/15 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 05/13 - 05/20 (1)
-
►
2011
(17)
- ► 11/13 - 11/20 (2)
- ► 10/30 - 11/06 (1)
- ► 10/16 - 10/23 (1)
- ► 09/18 - 09/25 (1)
- ► 08/07 - 08/14 (2)
- ► 07/17 - 07/24 (1)
- ► 06/26 - 07/03 (1)
- ► 05/15 - 05/22 (1)
- ► 05/08 - 05/15 (2)
- ► 04/17 - 04/24 (2)
- ► 03/20 - 03/27 (1)
- ► 02/06 - 02/13 (1)
- ► 01/02 - 01/09 (1)
-
►
2010
(41)
- ► 12/12 - 12/19 (1)
- ► 11/28 - 12/05 (1)
- ► 11/14 - 11/21 (1)
- ► 11/07 - 11/14 (1)
- ► 10/24 - 10/31 (2)
- ► 10/03 - 10/10 (1)
- ► 09/26 - 10/03 (1)
- ► 09/19 - 09/26 (1)
- ► 09/12 - 09/19 (1)
- ► 09/05 - 09/12 (1)
- ► 08/22 - 08/29 (1)
- ► 06/20 - 06/27 (1)
- ► 06/06 - 06/13 (1)
- ► 05/23 - 05/30 (1)
- ► 05/16 - 05/23 (1)
- ► 05/09 - 05/16 (1)
- ► 05/02 - 05/09 (1)
- ► 04/25 - 05/02 (1)
- ► 04/11 - 04/18 (3)
- ► 04/04 - 04/11 (2)
- ► 03/28 - 04/04 (2)
- ► 03/21 - 03/28 (2)
- ► 03/14 - 03/21 (1)
- ► 03/07 - 03/14 (1)
- ► 02/21 - 02/28 (1)
- ► 02/14 - 02/21 (1)
- ► 02/07 - 02/14 (2)
- ► 01/31 - 02/07 (2)
- ► 01/24 - 01/31 (1)
- ► 01/17 - 01/24 (2)
- ► 01/10 - 01/17 (1)
- ► 01/03 - 01/10 (1)
-
▼
2009
(41)
- ► 10/25 - 11/01 (4)
- ► 10/11 - 10/18 (6)
-
►
10/04 - 10/11
(18)
- Hati yang TERBAKAR atau Hati yang Mencair...?
- "Jangan salahkan dia langsung! Tanya dulu apa alas...
- Pain in the World (3): All Hail the Revolutionary!
- Pain in the World (2): In the Birds
- Pain in the World (1): The Chapter
- DAMN easy! (Sedikit quiz buat ngasah skill!)
- Homunculus! Makhluk itu hidup di dalam otak kita! ...
- IKATAN (The Bond) - pa-aj tntang yg "ship-ship" gitu
- Knight in the Nightmare
- Cermin Pecah
- HATI-HATI terhadap sindrom buruk rupa..!!!
- If only I am nothing...
- Letter from the Dusk
- Para surfer mania, mari kita telanjangi mbah Googl...
- Dia Masih Tersenyum (trn: She Smiles upon still)
- Kepak Kupu Kertas
- Selembar Surat, Lagu Sumbang dan Tenggorokan Kering
- Creative without strategy is called ‘art’. Creativ...
"Memento Mori" means:
Vita brevis breviter in brevi finietur,
Mors venit velociter quae neminem veretur,
Omnia mors perimit et nulli miseretur,
Ad mortem festinamus peccare desistamus.
(This poem was written by Robert Frost. All this post made to dedicate him, along with it my story goes by...)
Well, gara-gara ujian, jadi mungkin updatex agak tersendat-sendat. Apalagi setelah mengecap bangun jatuh dari tempat tidur...tidak teratur...muka babak belur...badan dah mirip kasur...makan tiap hari cuma pake telur...mana kalo keluar dari flat dinginnya nge-blur...banyak tugas jadi pengen kabur...Aargh! (curhat mode: on)
Whatever, walau pikiran acap kali nge-byur gak jelas, tapi selalu ada solusi untuk setiap permasalahan. Kira-kira apakah solusi tersebut, pals? Jernihkan pikiran anda dengan , hati dengan siraman rohani dan perut dengan nasi t(s)ambal terasi! Yeah!
So, aku menyimpulkan, apa yang terjadi bila manusia hidup tanpa cermin? Kayaknya udah jadi kebutuhan primer keempat dah... (sandang, pangan, papan dan cermin rias :D). Cermin tu unik, keren, inovatif, sensual dan sangat sensasional. Heboh banget!
~Lampoe Tephlox~
translate: "Kematian bukanlah cara untuk kabur dari realita keras kehidupanmu. Itu hanyalah sebuah tempat dimana semua yang kamu telah lakukan dalam kehidupanmu kembali menghantuimu."
My comment:
Well, ni posting gara-gara kesel dah berapa kali baca kasus bunuh diri (read: Suicide cases), terutama di sebuah negeri yang amat saya kagumi, dengan sedikit rasa iri sembari bertanya-tanya: "Ni dulu pulau cuma sebatas pembuangan para kriminal, pernah luluh-lantak gara-gara bom atom, kok bisa jadi trendsetter gni yach?". Negeri mana lagi selain negeri yang terkenal dengan bunga sakura, anime/manga, n Shibuya? Of course....yups! Kamu betul! Ya, yang itu! Ah, masa gak tahu sih...yang itu loh!
Huh! Palagi bejibun manga tw anime yang mengangkat tema kematian. Kematian itu indah, tetapi jangan mengindah-indahkannya, karena hanya Dia yang Maha Indah! Ni contoh manga yang
Pernah gak kamu ngaca, terus terjadi dialog yang kira-kira seperti ini:
"Eh kamu di kaca! Kamu itu siapa sih? Belagu banget tau gak!"
"Kamu merasa dirimu tampan?". Untuk yang nggak merasa cewek.
"Kamu merasa paling cantik?". Kalo ini khusus yang bukan cowok.
"Dah merasa pinter ya? Pinter bohong?"
"Oh, atau kamu dah merasa 'matang'? Dewasa gitu? 'Dewasa' dalam hal apaan?"
"Senyum mulu sih? Senyum palsu tau gak?"
"Pake topeng ya kalo keluar rumah? Mulut aja ketawa, tapi hatimu nangis!"
"Akting...akting..akting...Bagimu hidup ini cuma panggung ya? Boleh lah, tapi apakah teman-temanmu, saudaramu, keluargamu, juga kamu anggap sebagai pemain sandiwara? Aktor panggung?"
Thanx God! God, trims! God...arigatou, arigatou kokoro kara! :-P
And my pals all, you have my salutation and honor!
Perhaps, if some said those awards are junks only presented to those who are spiritless, not having so much to post, only pics to share, meaningless or another...they are wrong. These pics are memorable, even if it cast a doubt later, "Is my blog that worthy?". Yep, definitely, it couldn't be even marked by dollars!
You're worthy. You're precious. You're valuable. You're too much to mention, and the person who denies it will have his own regret. These pics are the reflection of what ur fellas feel toward you. I don't prejudice, but here I reveal the facts of what actually happened in a real life :-P.
First of all, thanx and respects from the depth of my soul go to Desfirawita, to her these awards belong to. The awards are:
Dia ulur pelan-pelan benang waktu
sampai sedetik memori itu terbersit
kencang mengejang, tapi berbantah dengan kalut
dan dia lebih ingin pudar
merasuk dengan malam menjadi satu
Kata-kata terbungkam
jerit pilu ranting berpatah...
Ingin kubingkai berpuluh hati
yang tergambar tanpa intuisi
berpola rembulan dengan senyum terpasang
mungkin sedikit kecup tanpa emosi
tanpa mengharap bunga harum berkuncup
Berdua, sama, bertatap balik
saling menuding dibalik kaca
(this was made according to someone who just requests its picture, then I'll add some with a poem :-P)
Ok. For all my pals, habis iseng-iseng nyari bahan buat artikel, eh kebetulan nemu kuis menarik! Karena kuis aslinya menggunakan bahasa Inggris, agar memudahkan untuk sahabat-sahabat blogger Indonesia, dengan susah payah...sampai harus berkeringat darah...(ahaha, lebay..akhirnya terselesaikan trjemahanny k bhs Ibu kita :D.
Sebelumnya, mau cerita dikit. Kuis ini adalah sedikit gubahan dari kuis asli, dengan 40 soal juga, yang disadur dari buku 'Personality Plus', karangan Florence Littauer. (sample kuis bisa didownload disini: Profiles 1 and Profiles 2)
Well, ok, biar cepet, langsung to the point. Ni poin2 yang harus diperhatikan dalam mengerjakan kuis ini:
1. Siapkan tiga alat: mouse, browser dan otak yang masih fresh buat jawab 40 soal :-P
2. Setiap pertanyaan mengharuskan empat jawaban, antara: Sering Banget (SB), Sering (S), Kadang (K) dan Jarang (J)
3. Tiga kata: Jujur..jujur...dan jujur! Be honest of yourself, jangan pilih jawaban yang kamu anggap bagus, tapi pilihlah jawaban yang sesuai dengan watak n kepribadian kamu (After all, percuma kan kalo kita dapet hasil tes memuaskan tapi menipu diri sendiri?)
And now, here it goes!
~Pray toward Him b4 beginning of everything...~
Masihkah aku tersesat,
tatapku terkurung, hanya dalam sekotak hasrat?
Dulu sang murai terpenjara bisu
pandangnya kosong, menyanyi sumbang:
"Rumahku dulu angin, berubah kabut
simfoniku embun pagi, kini terhalang jeruji
dan kawanku sang mentari, tatapnya sendu
Aku ingin mencium langit biru!"
Kini lepas kepak sayap patahnya
dengan sejuta asa berkelok terbang
tapi entah hendak berarah?
"Rumah yang dulu hangat, berhembus panas
simfoni penyayat hati menggerung berang
saga membara, bertangis langit darah
kini alam tak lagi bersapa ramah!"
Lama dia mematung di angkasa
dan kelak, dalam jeruji dingin
dia kembali...
Greetings, everyone! Wow, lately I've been in rough days...while making sure to write something in this blog, I'm ended up stuck to finish my current jobs :D. But, here comes something cool...
The first award presented 4 my blog (aha!)
Here is the award, and hereby I deeply thank to Gitta, who's kindly gave me this precious thing :D (thx dear!)
Sure it stimulates me to create more posts! But before, I want to state "How to accept this award":
♣ must thank the person who gave you this award
♣ display the award logo
♣ nominates up to 9 bloggers that make you feel comfy and warm inside
♣ link to your nominees
♣ let them know they have nominated by tagging or commenting
I'll give this memento to my pals... some to motivate them to be more HARDCORE in their blog...and some to really appreciate them that their blog inspired me so much :-P (*chuckle*). Ok, here they are:
~ Buka Pikiran, Jernihkan Hati ~
~ anothersideofme ~
~ Sharing Ilmu Yuk! ~
~ Jayus Goblog ~
~ miaw's world ~
~ Damai Itu Indah ~
~ All About Free Articles ~
~ Lee Choo ~
~ Welcome to My World ~
Dan denting gumam berguguran
tapi waktu tetap terbahak
Dinding bersahutan sunyi dalam kabut,
lirih, bual...atau kecam?
Yang keras menggerung di telinga
sedang aku buta dengan cahaya yang sangat terang?
White-blinded...
kini mataku terbuka!
Just then I'm amazed with the gloomy spark
engulfed with the burst, then hypnotized
half-petrified in the air then, terrified
spitting the image on the mirror...
It's not even my face!
In the white room, a justice comes undone...
"We must give to the sorrow that shows us pity...to the pain that teaches us courage...and to the mystery which is a mystery still."
~Anonymous~
translated: "Kita harus berterima kasih kepada 'kesedihan' yang telah menunjukkan kita rasa 'kasihan', kepada rasa 'sakit' yang telah membuat kita 'berani' dan kepada 'misteri' dimana ia masih merupakan 'misteri'.....sampai sekarang"
My comment:
3 hal yang biasanya kita selalu anggap negative, padahal efeknya ternyata gede banget. Dan semuanya merupakan satu koneksi yang saling berhubungan, dalam sebuah limas segitiga paling simetris bernama...
scars are hanging out with the night
where my heart's just pumped by
Strangely, I've ever led to the astray
going blind and down-straight to say,
"I'm bright-sided with my own dark!"
now please relieve, it's just a fable
sunk, dripped, drown,
only rises to fall again
I'm just a filthy boy, seeing such no guilty
and hereby, I put down my gavel...
My apology from the deepest of my heart, for the blogger's sake, and my regard for you all!
Mungkin pikiranku yang tambah error, tau memang ni Indonesia lagi kacau balau? Dimulai dari berita simpang-siur disana-sini, bencana alam bertubi-tubi menyerang kawasan pulau Sumatera dan Jawa, belum lagi rasa kangeen berat terhadap masakan asli negeri Khatulistiwa ni.
Indonesia sedang diguncang berbagai macam bencana alam hampir diseantero negeri. Misalnya tsunami, banjir, tanah longsor, gempa, gunung meletus dan masih banyak lagi. Berbagai macam teori yang diajukan untuk dijadikan penyebab lahirnya bencana tersebut; mulai dari penggundulan hutan, penyalahgunaan lahan, sampai global warming. Banyak banget lah. Belum selesai konflik pasca tsunami di Aceh, langsung disusul 5 gempa dengan skala yang lumayan besar. Indonesia benar-benar menangis darah...
Prihatin nih. Emang gimana sih kerja pemerintah, masa cuma bertindak pasca bencana doang? Gk ad tindakan solutif lain kek, kyk pencegahan gitu, atau mempunyai sistem yang dapat mengindikasikan adanya gempa seperti di Jepang? Berapa puluh korban lagi coba, atau berapa ratus korban lagi harus menumpahkan tangis mereka karena kehilangan sanak saudara? Kerabat? Keluarga?
translated: "Memori adalah faktor penentu paling penting dalam menentukan identitas seseorang"
translated: "Tidak semua orang selalu menampakkan diri mereka sesungguhnya."
Ok, karena kebetulan lagi musuhan berat sama yang namanya UANG, maka akan aku bahas duluan, kay?
Paling 'alergi' banget sama yang namanya UANG. Entah kenapa, gak pernah ada peruntungan kalo berurusan benda alias DUIT ini. Mulai dari sering bokek, sering kehilangan duit, sering dipinjemin duit tapi gak balik-balik (*sigh...*), sering bayar sesuatu yang terpaksa harus bayar (dan tidak jelas untuk apa, gaah!) dan banyak lagi. Makanya, males banget kalo nyimpen duit banyak-banyak, mending simpan untuk sesuatu yang diperlukan aj, sisanya bisa diberikan ke orang lain, baik pengemis kek, fakir miskin kek, sumbangan dana untuk para korban bencana alam, bencana perang...atau pengembangan teknologi senjata mutakhir dalam misi perdamaian dunia (alias GENOCIDE, haha *love it*).
Teringat sebuah sirah, bahwasanya Rasulullah SAW dalam bersedekah bagaikan angin yang berhembus. Bagaimana sih kalo ada angin lewat itu? Sejuk kan? Dingin-dingin empuk gimana gitu, dan tentu seluruh bagian tubuh kita terasa apabila kita berada di tepi jalan, kemudian ada angin kencang. Begitulah seharusnya prinsip bersedekah. Tidak usah pandang ragu dalam mengeluarkan duit, biasanya kalo mo ngasih duit aj harus cari recehan dulu, kalo gak ada ya gak ngasih. Mungkin kita bisa tanyakan kembali, apakah syarat utama dalam bersedekah? Ikhlas. Nah, kalo kita harus cari recehan dulu, apakah kita masih bisa mempertanggungjawabkan entitas ikhlas dalam sedekah kalo kita cuma ngasih recehan? Berapapun duit yang terambil dari kantong, langsung kasih, walaupun itu 50.000-an (Peace, buat yg lagi bokek :D).
Itu tadi masalah duit.
to glare the ashes of burning leaves
the cutting wrists let the blood flew
and howling is just the art of noise
What the thrilled fun is the Angel
whispering? About love, moan
and distinction the devils are crying
of?
to bring the disaster and erruption,
catastrophes, pains and interruption,
The forgotten memories are back then,
when the dusk covered the earth
with flooded red-blood, hot
Banyak orang mengatakan bahwa wanita adalah makhluk yang lemah, misterius dan suka berbelit-belit, seperti halnya yang diungkapkan Shakespare. Pandangan tersebut sebenarnya tidaklah benar adanya. Karena, sebenarnya seorang wanita memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran dan perasaannya. Bahasa pakem yang kadang terasa sulit untuk dipahami oleh kaum laki laki, dan akan sangat fatal apabila mereka tidak mengetahuinya.
Wanita adalah ciptaan Allah yang memiliki berbagai keistimewaan. Keistimewaan itu yang membuatnya berbeda dengan yang lain. Wanita cenderung membaca suatu permasalahan secara detail berbeda dengan laki laki yang melihat suatu permasalahan secara global. Hal ini karena otak laki laki lebih berorientasi kepada solusi sedangkan otak wanita lebih berorientasi kepada proses.
Duhai,
sejuk embun tertetes membasahi pagi
daun-daun menari di atas orang mati
Masih kudengar pohon itu berseru
“Mengapa?” sedang matahari meraung panas
menyisakan kata “Apa?” yang bertubi-tubi
menghujam di hati orang-orang
berkelabung hitam, berkelamkan pagi suram
Duhai,
bulan jauh menyisakan sinar, dekat
tampaklah wajah bopeng bagaikan setan
“Inikah rupa manusia?” keluhku
Riak-riak tangis mengalir deras
menusuk berang menggerung di telinga
Tapi tetap tidak ada hati yang paut
sekarang terkatut-katut, besok kalang kabut
Kalau boleh tuk ditepis aku laku
sangsangkan saja mimpi bual itu
sekian juang tuk meraih, menggapai
Kamu tidak tahu?
Itu semua semu !
Kalau boleh kuberitahu
burung itu lepas sudah dari sangkar
setelah sekian lama bebasnya terbelenggu
mericau riang, mengepak terbang
lepas di cakrawala biru
Kalau ingin tahu, itu Aku…
Apakah "hati" yang dipertanyakan disini merupakan "hati" yang sama dengan organ tubuh?
Apakah "hati" disini sama dengan --hati-- saat ortumu bilang pas kamu mau pergi: "Hati-hati di jalan, nak!"
Apakah "hati" itu berada di Amerika Latin sono, yang kalo gak salah, ibukotanya tu Port-au-Prince? (Itu mah Haiti!)
Mengapa jika kita ditanya balik mengenai, "Eh, hati itu sebenarnya dimana sih?", pasti hampir respon 5 dari 10 orang menjawab, "Hati itu letaknya disini," sambil nunjuk ke dada bagian tengah. Kenapa kok bukan d perut misalkan? Well, mungkin karena perut seudah identik dengan nafsu. Kepala? Jelas akal, lah! Ad sedikit cerita mengenai dimana letak hati dan apa sih "mata hati" itu?
Let me go! Right like you get a sins, an order
Overwhelming even the destructor, spoke such a
Successor – suggester thou pretended ragingly walk, exterminator
Caught sight of predator all over the dark of jungle
Single person minded the key to crush the world's struc-
ture, an IMPRESSIVE!
Me? Like i`m not – meant as an innocence
Supporter, though
Murder, the crucial and official
Order against the name of suffer
Real protective, since shines and burdens
We rush to sudden, impair for the fallen
Let the imprisoned and curse the lawyer
For the righteous
Just, a truth less
(while the justice must be served,
sacrifice must be made in exchange
for the equivalent
This is the root of this rotten world)
Bagi yang SUDAH ngerasa mumpuni dalam bidang per-HTMLan, silahkan baca!
Look up, guys! Seriously, while I'm crawling in the Blue Nowhere somehow looking for my "ingredients", there's a "pop-up" blows right on the corner of my desktop -- notifying me having a new email in my Yahoo! so I just checked it out. And, wowowo....
http://n00bhackertest.googlepages.com/index.html
Ada seorang temen dari sebuah forum yang membahas mengenai "dunia-bawah" cyberworld, yang telah berbaik hati ngasih nih link. Pertama aku kira tuh situs apa-an? Pa tutorial baru? Dah bosen kalo tutorialnya gitu-gitu aj. Eh, tau2 pas kubuka. Langsung surprise!
Kita akan membahas sedikit mengenai ~Homunculus~ .
Apalagi kita GOOGLing, maka arti Homunculus sangatlah banyak, nah, karena banyak banget, aku cuma bahas tentang homunculus yang satu ini aj.
Dalam bidang ilmu neurologi dikenal sebuah istilah yang disebut 'sense' homunculus. Contohnya, saat kita memegang sebuah gelas berisi es degan, rasanya dingin
~ The bond built with mistrust will eventually apart. The truthfulness is the main key. ~
Tahu gak sesuatu yang paling sering dipalsukan oleh semua orang, dan bahkan anak kecil pun dapat melakukannya?! Sesuatu itu adalah senyum.
Selintas senyum dapat membuat orang hatinya jatuh (jatuh hati), sekilas senyum dapat menyiram kobaran api orang di hadapan kita, seuntai senyum dapat menutupi sebuah kebohongan, segaris senyum dapat memmbuat orang percaya dan senyum yang tulus membuahkan pahala (betul, kan?) Saat kita senang, kita tersenyum...atau bahkan tertawa. Saat kita sedih, dan unutk menutupinya dari orang lain kita juga tesenyum. Unique.
Nah, ikatan juga sama, Pa-aja. Workgroup, friendship, brothehood, pacaran-ship n kapal-kapal lain. Berbohong tu sama mudahnya seperti angkat tangan, dan unutk menutupi satu kebohongan diperlukan LEBIH bohong-bohong lain. Sedangkan jujur, jujur saya akui kalau berbicara jujur itu jujurnya susah banget, bahkan jujur kalu sekarang aku gak tahu bicara jujur pa gak. U judge.
just the fist I miss, or about the mist I'll blitz?
a cling to the air, my last thirst
a draw was revealed, but was it the first I redeem?
the shade is there, but what?
sighing to the ground, I hang on tears
what's this prejudice I can't recall?
The stars stabbed me on dream, yet
calls a moon to howl for a downed-Droon
not a precious gift
it causes a harder sorrow, when we
hold our dear most tightly I fear
same still, reminiscing
what's this swiftly-blink I can't recall?
Now my sword of hope lasts hone
a shield for someone, my dear
still I can't recall
Tawaku pada cermin pecah
berbalik melihat rupaku yang mendua
Kecam diri, hati berbelah
rutukku saja berputus jua
Masih kupijak di dalam bayangan
relung gelap dalam malam kelam
Kududuk dengan sepi, terdiam
bintang diatas penuh sindir
Langkah kaki kumantap
Bingung menatap pantulan kaca
Mengapa? Ada apa?
pada cermin ku bertanya
Well, bagi kamu-kamu sudah membaca judulnya, musti harus baca artikel ini! Terutama for guys and gals..!!!
Seorang Tehmina Durrani dalam autobiografinya menulis, seumur hidup ia merasa sebagai "itik buruk rupa" walaupun ia telah menjadi istri seorang Musthafa Khar, orang kedua dan tangan kanan PM Pakistan Zulfikar Ali Bhutto (kalo gak tahu, yah sekedar bilang...dia orang yang kaya n ganteng. Enough) Hanya karena sedari kecil ia dikucilkan oleh ibunya karena ia tidak berkulit putih. mati2an neneknya melumuri tubuh dan wajhnya dengan segala macam ramuan supaya ia bisa menjadi putih dan tidak dikucilkan oleh ibunya lagi. Sayangnya, usaha si nenek gagal (ya jelas..) dan ia tetap tidak disukai oleh ibunya karena berkulit hitam.
Curhat dalam eksistensi yang berkembang seakan tiada arti
Dari malam turun ke bulan, aku mengurung diri dalam sepi...Facebook-an
Dari pagi hingga dini fajri, mash saja berY!M dengan asri
Seandainya saja aku bukanlah apa-apa, aku tidak dikenal orang banyak, aku tidak dipedulikan...diacuh! Disumpahi! Dimurka! Ditendangi!
Tapi aku bukanlah seperti itu, dan harapan-harapan bertumpukan di pundakku
Aku hanyalah mahasiswa biasa, tetapi ingin menggenggam dunia
Memplokamirkan diri menjadi satu dalm tegap tiang kokh perkasa
Aku hanyalah mahasiswa biasa, sering dirundung duka dalam kecewa
tetapi penantianku panjang, doa kupanjatkan...
bernyanyi di musim berpeluh dengan dzikr Al-Qur'an
Seandainya saja aku bukanlah apa-apa, tidak perlu chatting
melepas diri dari belenggu kebutuhan depan layar kaca
Menghabiskan diri dengan diktat2 penuh bertumpuk
yang pernah kukurung dalam gelapnya lorong kasur
Seandainya saja aku bukanlah apa-apa, pertemanan virtual
mungkin hanya keluh, tapi aku menginginkan bukti nyata!
Mengetik dengan pegal, tertawa kayak orang gila
Tapi....sekali lagi, aku hanyalah mahasiswa biasa
Dan aku berusaha!
When half the paper was abandoned
blank - still empty, white with
no such dirty
remaining pictures blink swiftly
resist... The Oblivion that is still clearly
When you are no longer tired to
hope seeking the treasures what must to
Believe what your path brings you to
do…and Angel is there watching for you
Kita sudah biasa menanyakan kosa kata atau bahan tw APA AJA yang ingin ketahui dan belum kita ketahui kepada mbah Google. Si mbah dengan santainya berkata: "Nih nak, mbah dapat satu juta lebih tentang apa yang mau kamu tahu. Mbah gak mau beritahu kamu langsung, takutnya mbah salah, jadi silahkan kamu pilih sendiri! "
Mungkin terkadang kita menganggap browsing sebagai hal yang asyik, tapi apabila kita sedang kepepet abiz, lagi masa tenggak atau sedang menghadapi deadline, dalam hati kita mengutuki si mbah: "Mbah ni bodoh banget. Gw nanya tentang A, jawabannya dari A sampe Z. Pusiingg.."
Nah, ni gW ksh solusi,
gO_Ogle .hacking : BASIC (part 1)
(artikel lengkap, klik judul di atas)
Saat aku menyapa bulan dalam bisu
Malam tak berkutik,
lirih angin dalam syahdu
Rentang waktu putus, kalut
Enggan tangan mengayun
Dan saat bintang beranjak enggan
Aku palingkan bulan!
Dalam gelap aku menyatu
And through another darkness thee am omitted
Far-deep, miles... thee am thrilled!
Glaring back to the moon, thee am banned
But then mine is relieved...
The moon smiles upon me still
Terbuai dalam gugur dedaunan
Lambat mengepak, ia menatap senja
Andai langit memekak marah, mungkin takut
Malam tak kunjung usai, kalut
Gemulai harum darah dalam pekat panaslagi riak tangis mengalir bagai bah
Sesak...
tapi haru dalam dada lepas sudah!
Kupu-ku juga melemah
patahlah kepak, tinggal sebuah
Verse 1:
Lagu ini cuma tumpukan sampah untuk para sampah
Dipandang tak enak, dibaui tak sedap, indah diinjak-injak
cukup saja kecap gerombolan lalat, bagimu basi
Kalau tak acuh cukuplah buang muka!
Tak usah hirau, bagimu aku sampah
...
Terserah jika mau dikata apa. Telingaku buntu
mampet dengan racun dari lidah ular-ular itu
Sang induk, yang berekor paling tambun, sering berkata:
"Tampukkan saja kepadaku dunia. Aku punya.
Lemparkan saja ke aku bebannya. Bisa —
kulahap dengan gampang, badanku ada, dia mangsa."
Mungkin lalu ditimpali dengan si kepala runcing:
"Kamu bisa? Jalan saja beralur kelok patah
melihat dirimu muak sudah, pada penat aku pasrah.
Kalau boleh, sudah lepas! Padaku mereka rebah, bukan ke kamu."
Dan yang terakhir, paling bungsu, paling kecil:
"Lekas! Bergegas! Waktu tidak berhenti diam;
dia berlari menggeragas atau kamu yang menindas!".
Verse 2:
(Haha! Tawa lepas membahana)
Lagu ini kau ambil saat menginjak tumpukan daun berguguran
atau sendiri di taman dengan para penjahat mata berkeliaran
Mungkin kamu bosan, mata sayumu terlihat sepi
entah di balik hati kobaran api menggelegar
atau Everest abadi, puncaknya beku tak karuan?
...
Patung. Topeng. Manekuin. Salam.
Lalu longsor dari langit, hujan diatas para hati hitam
Aku meludah. Cuih! Matamu belok serupa tanya,
"Merah...? Darah? Saos tomat? Sirup?"
"..."
"Lidahmu berbelah dua atau apa berupa? Dimana kata?"
"..."
"Hei! Kutampar akal tiranimu dengan pongah, bisu tua!"
Tatapanku tidak bergeming. Matanya juga masih sangat—ke aku lekat.
Dalam cahaya, gelap menyergap. Harap kubicara, apa jua?
Kering...Dahaga...
Lidahku terikat oleh aksi tak tampak
Chorus:
Mari mengenang selembar kertas, sobat!
Tanpa kata, tanpa fatamorgana
Yang tampil adalah bekas raut wajah yang sudah tua
Letih dengan apa itu dusta, lemah dengan puja!
Bridge:
Langkah setiap cahaya diiring bayangan
Mungkin kepadanya lagi aku kembali berteman
Tanpa tuan, tidak, ah sudahlah
Kembali dalam simfoni...aku berkawan malam
Yep. Thinking a while back then, i'm still able to recall that if I create a blog....what it'll look like? What the heaven (yeah, it's heaven, not hell. Why the "hell" I must use that word, heh?) it contains about? And what, for my own sake, what goal my blog aims for? Now, after compiling some data then, I'll humbly represent my new horcrux - that's what I love to call this, n here it goes...
(lebih lanjut, klik judul)